Modul
4 : Kekuatan dan Kelemahan Perusahaan
Kegiatan
Belajar 2 :Analisis Keunikan
Kepemimpinan
Ø
Analisis
keunikan kepemimpinan pada dasarnya adalah model lain yang dapat digunakan
dalam melakukan analisis kekuatan dan kelemahan perusahaan.
Ø
Pendekatan
keunikan kepemimpinan memperkenalkan 4 macam keunikan kepemimpinan dalam
perusahaan jika dilihat dari 4 perspektif manajemen fungsional , yakni
tumbuh-otokratis (T-A), puncak-borjuis (P-B), stabil-aristokratis (S-A), dan
turun-birokratis (T-B).
Ø
Keunikan
dalam manajemen pemasaran dapa dilihat dari sejauh mana upaya pengembangan
produk dilakukan oleh unit bisnis yang bersangkutan. Terdapat 4 keunikan yang
ditemukan yaitu :
·
Prospectors , kepemimpinan yang berorientasi
pada peningkatan volume penjualan melalui pengenalan dan pengembangan produk
baru dan peningkatan pangsa pasar.
·
Defender, berorientasi pada mempertahankan
posisi pasar yang selama ini sudah dimilik, perusahaan tidak berusaha mencari
peluang bisnis baru secara agresif. Tepat dilakukan pada unit bisnis yang
memang memiliki sesuatu untuk dipertahankan.
·
Analyzer,
pilihan strategi yang terletak diantara prospector dan defender. Berusaha mempertahankan sejumlah produk yang
ditawarkan pada pasar akan tetapi pada saat yang sama kadang-kadang juga secara
cermat menawarkan produk baru yang memang sangat dipercaya menjanjikan
keberhasilan. Lebih tepat diterpakan ketika industry berada pada tahao akhir
pertumbuhan atau tahap awal kedewasaan.
·
Reactor, sesungguhnya merupakan strategi
yang bersifat sementara (ad hoc) dan
tidak sistematis. Tidak ada sikap yang pasti dan konsisten yang dipilih oleh
manajemen ketika menghadapi perubahan lingkungan bisnis.
Ø
Keunikan
kepemimpinan dilihat dari manajemen keuangan terdiri dari 4 tipe perusahaan ,
yaitu :
·
Agresif, manajernya berani mengambil
resiko tinggi dan berhasil dalam menerapkan strategi (return-nya tinggi).
·
Pasif, manajernya cenderung memilih
aman dan memperolah return yang sesuai dengan tingkat risiko yang diambil (return rendah).
·
Superior, manajernya cenderung memilih aman tetapi
ternyata return yang dihasilakan
relative tinggi.
·
Suboptimal, manajernya berani mengambil
risiko namun ternyata gagal dalam mewujudkan harapannya berupa return yang tinggi.
Ø
Manajemen
sunber daya manusia dan organisasi menganalogikan perbedaan karakter dewa-dewa
Yunani kuno , yaitu :
·
Zeus, metafora seorang pemimpin yang centralized dan powerful; seorang mentor yang menuntut orang-orang sekitar belajar
kepadanya bagaimana seharusnya mengelola sebuah organisasi/perusahaan.
·
Apollo, pemimpin cenderung berpikiran
sesuai pola kerja mesin yang mementingkan keberaturan dan bersifat lateral.
Sisi baiknya terciptanya stabilitas dan efisiensi organisasi serta dalam
batas-batas tertentu keadilan. Cocok untuk organisasi dengan lingkungan
eksternal yang stabil.
·
Athena, kecenderungan untuk member
perhatian terhadap penyelesaian masalah organisasi dengan segera menyelesaikan
tugas-tugas organisasi agar bias menyelesaikan tugas-tugas yang lain. Sisi
buruknya adalah tidak begitu peduli dengan penggunaan sumber daya organisasi
dan sulitnya mempertahankan energy tinggi para ekspertis.
·
Dionysus, menuntut adanya saling percaya
antara manusia (pekerja) dengan organisasi. Sisi baiknya para pekerja mungkin
mau mengorbankan kepentingan dirinya jika dalam persepsi mereka organisasi
tempat mereka bekerja sangat pro people.
Ø
Kepemimpinan
dalam manajemen operasa menggunakan pendekatan biaya (cost) dan kualitas (quality),
pada dasarnya proses produksi dapat dikelempokkan pada 4 kategori strategi,
yaitu :
·
Innovator, cocok diterpakan pada kondisi
pasar yang sangat memperhatikan kualitas produk , karakterisitik produk sesuai
dengan keinginan konsumen, jumlah produk yang dihasilkan sedikit dan menuntun
adanya pertumbuhan pasar.
·
Imitator, menekankan pada kecepatan untuk
mengenalkan produk baru, cenderung menunggu dalam menghasilkan produk , biaya
produksi yang lebih rendah dari innovator
atau dengan kualitas produk yang lebih baik.
·
Low-cost, rekayasa proses sehingga
memungkinkan diperolehnya penurunan biaya dengan tetap mempertimbangkan factor
kualitas pada batas yang dapat diterima pasar, cocok diterpakan pada kondisi
pasar yang telah dewasa dan pada kondisi dimana produk relative standar.
·
Diferensiasi, mengutamakan keunggulan produk
dan tim perancangnya mempunyai skill
yang tinggi , amat cocok diterapkan pada kondisi pasar yang product feature-sensitive serta cocok
bagi produk-produk yang tidak terstandarisasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar