Sabtu, 07 Juli 2012

Manajemen Strategik : Kekuatan dan Kelemahan Perusahaan


Modul 4 : Kekuatan dan Kelemahan Perusahaan
Kegiatan Belajar 2 :Analisis  Keunikan Kepemimpinan
Ø  Analisis keunikan kepemimpinan pada dasarnya adalah model lain yang dapat digunakan dalam melakukan analisis kekuatan dan kelemahan perusahaan.

Ø  Pendekatan keunikan kepemimpinan memperkenalkan 4 macam keunikan kepemimpinan dalam perusahaan jika dilihat dari 4 perspektif manajemen fungsional , yakni tumbuh-otokratis (T-A), puncak-borjuis (P-B), stabil-aristokratis (S-A), dan turun-birokratis (T-B).

Ø  Keunikan dalam manajemen pemasaran dapa dilihat dari sejauh mana upaya pengembangan produk dilakukan oleh unit bisnis yang bersangkutan. Terdapat 4 keunikan yang ditemukan yaitu :
·      Prospectors , kepemimpinan yang berorientasi pada peningkatan volume penjualan melalui pengenalan dan pengembangan produk baru dan peningkatan pangsa pasar.
·      Defender, berorientasi pada mempertahankan posisi pasar yang selama ini sudah dimilik, perusahaan tidak berusaha mencari peluang bisnis baru secara agresif. Tepat dilakukan pada unit bisnis yang memang memiliki sesuatu untuk dipertahankan.
·      Analyzer,  pilihan strategi yang terletak diantara prospector dan defender.  Berusaha mempertahankan sejumlah produk yang ditawarkan pada pasar akan tetapi pada saat yang sama kadang-kadang juga secara cermat menawarkan produk baru yang memang sangat dipercaya menjanjikan keberhasilan. Lebih tepat diterpakan ketika industry berada pada tahao akhir pertumbuhan atau tahap awal kedewasaan.
·      Reactor, sesungguhnya merupakan strategi yang bersifat sementara (ad hoc) dan tidak sistematis. Tidak ada sikap yang pasti dan konsisten yang dipilih oleh manajemen ketika menghadapi perubahan lingkungan bisnis.

Ø  Keunikan kepemimpinan dilihat dari manajemen keuangan terdiri dari 4 tipe perusahaan , yaitu :
·      Agresif, manajernya berani mengambil resiko tinggi dan berhasil dalam menerapkan strategi (return-nya tinggi).
·      Pasif, manajernya cenderung memilih aman dan memperolah return yang sesuai dengan tingkat risiko yang diambil (return rendah).
·      Superior,  manajernya cenderung memilih aman tetapi ternyata return yang dihasilakan relative tinggi.
·      Suboptimal, manajernya berani mengambil risiko namun ternyata gagal dalam mewujudkan harapannya berupa return yang tinggi.

Ø  Manajemen sunber daya manusia dan organisasi menganalogikan perbedaan karakter dewa-dewa Yunani kuno , yaitu :
·      Zeus, metafora seorang pemimpin yang centralized dan powerful; seorang mentor yang menuntut orang-orang sekitar belajar kepadanya bagaimana seharusnya mengelola sebuah organisasi/perusahaan.
·      Apollo, pemimpin cenderung berpikiran sesuai pola kerja mesin yang mementingkan keberaturan dan bersifat lateral. Sisi baiknya terciptanya stabilitas dan efisiensi organisasi serta dalam batas-batas tertentu keadilan. Cocok untuk organisasi dengan lingkungan eksternal yang stabil.
·      Athena, kecenderungan untuk member perhatian terhadap penyelesaian masalah organisasi dengan segera menyelesaikan tugas-tugas organisasi agar bias menyelesaikan tugas-tugas yang lain. Sisi buruknya adalah tidak begitu peduli dengan penggunaan sumber daya organisasi dan sulitnya mempertahankan energy tinggi para ekspertis.
·      Dionysus, menuntut adanya saling percaya antara manusia (pekerja) dengan organisasi. Sisi baiknya para pekerja mungkin mau mengorbankan kepentingan dirinya jika dalam persepsi mereka organisasi tempat mereka bekerja sangat pro people.

Ø  Kepemimpinan dalam manajemen operasa menggunakan pendekatan biaya (cost) dan kualitas (quality), pada dasarnya proses produksi dapat dikelempokkan pada 4 kategori strategi, yaitu :
·      Innovator, cocok diterpakan pada kondisi pasar yang sangat memperhatikan kualitas produk , karakterisitik produk sesuai dengan keinginan konsumen, jumlah produk yang dihasilkan sedikit dan menuntun adanya pertumbuhan pasar.
·      Imitator, menekankan pada kecepatan untuk mengenalkan produk baru, cenderung menunggu dalam menghasilkan produk , biaya produksi yang lebih rendah dari innovator atau dengan kualitas produk yang lebih baik.
·      Low-cost, rekayasa proses sehingga memungkinkan diperolehnya penurunan biaya dengan tetap mempertimbangkan factor kualitas pada batas yang dapat diterima pasar, cocok diterpakan pada kondisi pasar yang telah dewasa dan pada kondisi dimana produk relative standar.
·      Diferensiasi, mengutamakan keunggulan produk dan tim perancangnya mempunyai skill yang tinggi , amat cocok diterapkan pada kondisi pasar yang product feature-sensitive serta cocok bagi produk-produk yang tidak terstandarisasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar