Sabtu, 07 Juli 2012

MSDM : ACTUATING AND CONTROLLING


ACTUATING AND CONTROLLING
A.      ACTUATING (PELAKSANAAN)
Pengertian Actuating
Dari seluruh rangkaian proses manajemen, pelaksanaan (actuating) merupakan fungsi manajemen yang paling utama. Dalam fungsi perencanaan dan pengorganisasian lebih banyak berhubungan dengan aspek-aspek abstrak proses manajemen, sedangkan fungsi actuating justru lebih menekankan pada kegiatan yang berhubungan langsung dengan orang-orang dalam organisasi.
Dalam hal ini, George R. Terry (1986) mengemukakan bahwa actuating merupakan usaha menggerakkan anggota-anggota kelompok sedemikian rupa hingga mereka berkeinginan dan berusaha untuk mencapai sasaran perusahaan dan sasaran anggota-anggota perusahaan tersebut oleh karena para anggota itu juga ingin mencapai sasaran-sasaran tersebut.
Dari pengertian di atas, pelaksanaan (actuating) tidak lain merupakan upaya untuk menjadikan perencanaan menjadi kenyataan, dengan melalui berbagai pengarahan dan pemotivasian agar setiap karyawan dapat melaksanakan kegiatan secara optimal sesuai dengan peran, tugas dan tanggung jawabnya. Hal yang penting untuk diperhatikan dalam pelaksanan (actuating) ini adalah bahwa seorang karyawan akan termotivasi untuk mengerjakan sesuatu jika :
1)    Merasa yakin akan mampu mengerjakan,
2)    Yakin bahwa pekerjaan tersebut memberikan manfaat bagi dirinya,
3)    Tidak sedang dibebani oleh problem pribadi atau tugas lain yang lebih penting, atau mendesak,
4)    Tugas tersebut merupakan kepercayaan bagi yang bersangkutan dan 
5)    Hubungan antar teman dalam organisasi tersebut harmonis.
6)    Directing atau Commanding
Directing atau Commanding adalah fungsi manajemen yang berhubungan dengan usaha memberi bimbingan, saran, perintah-perintah atau instruksi kepada bawahan dalam melaksanakan tugas masing-masing, agar tugas dapat dilaksanakan dengan baik dan benar-benar tertuju pada tujuan yang telah ditetapkan semula.
Directing atau Commanding merupakan fungsi manajemen yang dapat berfungsi bukan saja agar pegawai melaksanakan atau tidak melaksanakan suatu kegiatan, tetapi dapat pula berfungsi mengkoordinasikan kegiatan berbagai unsur organisasi agar efektif tertuju kepada realisasi tujuan yang ditetapkan sebelumnya.
Beberapa hal yang tercakup dalan Actuating yaitu :
1.       Komunikasi organisasi
Komunikasi organisasi merunjuk pada pola dan bentuk komunikasi yang terjadi dalam konteks dan jarngan organisasi.Komunikasi organisasi melibatkan bentuk-bentuk komunikasi antarpribadi dan komunikasi kelompok. Pembahasan komunikasi organisasi antara lain menyangkut struktur dan fungsi organisasi, hubungan antarmanusia, komunikasi dan proses pengorganisasian serta budaya organisasi. Komunikasi organisasi diberi batasan sebagai arus pesan dalam suatu jaringan yang sifat hubungannya saling bergantung satu sama lain meliputi arus komunikasi vertikal dan horizontal. Dalam teori-teori organisasi ada dua hal yang mendasar yang dijadikan pedoman:
a)         Teori tradisi posisional yang meneliti bagaimana manajemen menggunakan jaringan-jaringan formal untuk mencapai tujuannya.
b)        Teori tradisi hubungan antar pribadi yang meneliti bagaimana sebuah organisasi terbentuk melalui interaksi antar individu.

2.      Coordinating
Coordinating atau mengkoordinasi merupakan salah satu fungsi manajemen untuk melakukan berbagai kegiatan agar tidak terjadi kekacauan, percekcokan, kekosongan kegiatan, dengan jalan menghubungkan, menyatukan dan menyelaraskan pekerjaan bawahan sehingga terdapat kerjasama yang terarah dalam usaha mencapai tujuan organisasi. Usaha yang dapat dilakukan untuk mencapai tujuan itu, antara lain dengan memberi instruksi, perintah, mengadakan pertemuan untuk memberikan penjelasan bimbingan atau nasihat, dan mengadakan coaching dan bila perlu memberi teguran.

3.       Motivating
Motivating atau pemotivasian kegiatan merupakan salah satu fungsi manajemen berupa pemberian inspirasi, semangat dan dorongan kepada bawahan, agar bawahannya melakukan kegiatan secara sukarela sesuai apa yang dikehendaki oleh atasan. Pemberian inspirasi, semangat dan dorongan oleh atasan kepada bawahan ditunjukan agar bawahan bertambah kegiatannya, atau mereka lebih bersemangat melaksanakan tugas-tugas sehingga mereka berdaya guna dan berhasil guna.
4.       Leading
Istilah leading, yang merupakan salah satu fungsi manajemen, di kemukakan oleh Louis A. Allen yang dirumuskannya sebagai pekerjaan yang dilakukan oleh seorang manajer yang menyebabkan orang lain bertindak. Pekerjaan leading, meliputi lima macam kegiatan, yakni :
1)   mengambil keputusan,
2)   mengadakan komunikasi agar ada saling pegertian antara manajer dan bawahan,
3)   memberi semangat, inspirasi, dan dorongan kepada bawahan supaya mereka bertindak,
4)   memilih orang-orang yang menjadi anggota kelompoknya, serta
5)   memperbaiki pengetahuan dan sikap-sikap bawahan agar mereka terampil dalam usaha mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Fungsi actuating dalam perusahaan
Fungsi fundamental dalam perusahaan setelah menata perencanaan dan pengorganisasian adalah bagaimana cara menggerakan manusia secara sukarela untuk melakukan aktiftas personal yang sesuai dengan tujuan perusahaan. “Menggerakan merupakan usaha untuk menggerakan anggota kelompok sedemikian rupa sehingga mereka berkeinginan dan berusaha untuk mencapai sasaran perusahaan yang bersangkutan dan anggota perusahaan tersebut oleh karena anggota itu ingin mencapai sasaran tersebut” (Terry:2006:313).
Fungsi Actuating dalam organisasi
Fungsi pundamental ketiga dari fungsi manajerial adalah menggerakan orang untuk melaksanakan aktifitas organisasi sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Menggerakan jelas membutuhkan adanya kematangan pribadi dan pemahaman terhadap karakter manusia yang memiliki kecenderungan berbeda dan dinamis, sehingga membutuhkan adanya sinkronisasi. Sehingga bisa dikatakan fungsi actuating jauh lebih rumit oleh karena harus berhadapan langsung sehingga fungsi leadership begitu kentara sekali dibutuhkan sekalipun semuanya melalui proses planning dan pengorganisasian terlebih dulu.

B.  CONTROLLING (PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN)
Controlling atau pengawasan dan pengendalian (wasdal) adalah proses untuk mengamati secara terus menerus pelaksanaan kegiatan sesuai dengan rencana kerja yang sudah disusun dan mengadakan koreksi jika terjadi.
Controlling atau pengawasan adalah fungsi manajemen dimana peran dari personal yang sudah memiliki tugas, wewenang dan menjalankan pelaksanaannya perlu dilakukan pengawasan agar supaya berjalan sesuai dengan tujuan, visi dan misi perusahaan. Di dalam manajemen perusahaan yang modern fungsi control ini biasanya dilakukan oleh divisi audit internal.
Pengawasan merupakan fungsi manajemen yang tidak kalah pentingnya dalam suatu organisasi. Semua fungsi manajemen yang lain, tidak akan efektif tanpa disertai fungsi pengawasan. Dalam hal ini, Louis E. Boone dan David L. Kurtz (1984) memberikan rumusan tentang pengawasan sebagai: “the process by which manager determine wether actual operation are consistent with plans”.
Sementara itu, Robert J. Mocker sebagaimana disampaikan oleh T. Hani Handoko (1995) mengemukakan definisi pengawasan yang di dalamnya memuat unsur esensial proses pengawasan, bahwa: “pengawasan manajemen adalah suatu usaha sistematik untuk menetapkan standar pelaksanaan dengan tujuan – tujuan perencanaan, merancang sistem informasi umpan balik, membandingkan kegiatan nyata dengan standar yang telah ditetapkan sebelumnya, menentukan dan mengukur penyimpangan-penyimpangan, serta mengambil tindakan koreksi yang diperlukan untuk menjamin bahwa semua sumber daya perusahaan dipergunakan dengan cara paling efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan-tujuan perusahaan.”
Dengan demikian, pengawasan merupakan suatu kegiatan yang berusaha untuk mengendalikan agar pelaksanaan dapat berjalan sesuai dengan rencana dan memastikan apakah tujuan organisasi tercapai. Apabila terjadi penyimpangan di mana letak penyimpangan itu dan bagaimana pula tindakan yang diperlukan untuk mengatasinya.
Selanjutnya dikemukakan pula oleh T. Hani Handoko bahwa proses pengawasan memiliki lima tahapan, yaitu:
a)      penetapan standar pelaksanaan;
b)      penentuan pengukuran pelaksanaan kegiatan;
c)      pengukuran pelaksanaan kegiatan nyata;
d)     pembandingan pelaksanaan kegiatan dengan standar dan penganalisaan penyimpangan-penyimpangan; dan
e)      pengambilan tindakan koreksi, bila diperlukan.
Prinsip Pengawasan
1.      Pengawasanyang dilakukan oleh pimpinan harus dimengerti oleh staf dan hasilnya mudah diukur. Misalnya tentang waktu dan tugas-tugas pokok yang harus diselesaikan oleh staf.
2.      Fungsi pengawasan harus difahami pimpinan sebagai suatu kegiatan yang sangat penting dalam upaya mencapai tujuan organisasi.
3.      Standar unjuk kerja harus dijelaskan kepada seluruh staf karena kinerja staf akan terus dinilai oleh pimpinan sebagai pertimbangan untuk memberikan reward kepada mereka yang dianggap mampu bekerja.

Manfaat Pengawasan
Bila fungsi wasdal dilaksanakan dengan tepat, organisasi akan memperoleh manfaat berupa:
1.      Dapat mengetahui sejauh mana program sudah dilaukan oleh staf, pakah sesuai dengan standar atau rencana kerja, apakah sumberdaya telah digunakan sesuai dengan yang telah ditetapkan. Fungsi wasdal akan meningkatkan efisiensi kegiatan program.
2.      Dapat mengetahui adanya penyimpangan pada pemahaman staf dalam melaksanakan tugas-tugasnya.
3.      Dapat mengetahui apakah waktu dan sumber daya lainnya mencukupi kebutuhan dan telah dimanfaatkan secara efisien.
4.      Dapat mengetahui sebab-sebab terjadinya penyimpangan
5.      Dapat mengetahui staf yang perlu diberikan penghargaan, dipromosikan atau diberikan pelatihan lanjutan.

Proses pengawasan
Terdapat tiga langkah penting dalam proses pengawasana manajerial yaitu:
1.      Mengukur hasil/prestasi yang telah dicapaioleh staf atau organisasi
2.      Membandingkan hasil yang telah dicapai dengan tolok ukur.
3.      Memperbaiki penyimpangan-penyimpangan yang terjadi sesuai dengan faktor-faktor penyebabnya, dan menggunakan, dan menggunakan faktor tersebut untuk menetapkan langkah-langkah intervensi.

Obyek Pengawasan
Dalam melaksanakan fungsi pengawasan manajerial, ada lima jenis obyek yang perlu dijadikan sasaran pengawasan :
1.      Obyek yang menyangkut kuantitas dan kualitas barang atau jasa. Pengawasan ini bersifat fisik.
2.      Keuangan
3.      Pelaksanaan program dilapangan
4.      Obyek yang bersifat strategis
5.      Pelaksanaan kerja sama dengan sektor lain yang terkait.

Jenis-jenis Pengawasan
1.      Pengawasan fungsiomal (struktural). Fungsi pengawasan ini melekat pada seseorang yang menjabat sebagai pimpinan lembaga.
2.      Pengawasan publik. Pengawasan ini dilakukan oleh masyarakat.
3.      Pengawasan non fungsional. Pengawasan ini biasanya dilakukan oleh badan-badan yag diberikan wewenang untuk melakukan pengawasan seperti DPR, BPK, KPK, dan lain-lain.

Prinsip Pokok
Fungsi pengawasan adalah aktivitas yang mengusahakan agar pekerjaan-pekerjaan terlaksana sesuai dengan rencana yang ditetapkan atau hasil yang dikehendaki. Untuk dapat menjalankan pengawasan, perlu diperhatikan 2 prinsip pokok, yaitu:
1.      Adanya Rencana
2.      Adanya instruksi-instruksi dan pemberian wewenang kepada bawahan.

Dalam fungsi pengawasan tidak kalah pentingnya adalah sosialisasi tentang perlunya disiplin, mematuhi segala peraturan demi keselamatan kerja bersama. Sosialisasi perlu dilakukan terus menerus, karena usaha pencegahan adalah penting untuk mendapat perhatian.
Pengawasan dan pengendalian (controlling) sebagai fungsi manajemen bila diikerjakan dengan baik, akan menjamin bahwa semua tujuan dari setiap orang atau kelompok konsisten dengan tujuan jangka pendek maupun jangka panjang. Hal  ini membantu menyakinkan bahwa tujuan dan hasil tetap konsisten satu sama lain dengan dalam organisasi. Controlling berperan juga dalam menjaga pemenuhan (kompliansi) aturan dan kebijakan yang esensial.
Proses pengendalian mulai dengan perencanaan dan pembangunan tujuan penampilan kerja. Tujuan penampilan didefinisikan dan standar-standar untuk mengukurnya disusun. Ada 2 tipe standar:
a)    Standar out-put (keluaran): mengukur hasil-hasil tampilan dalam istilah kuantitas, kualitas, biaya atau waktu.
b)   Standar in-put (masukan):  mengukur usaha-usaha kerja yang masuk ke dalam tugas penampilan.
Pengukuran Penampilan Aktual
Pengukuran harus cukup akurat untuk menyorot penyimpangan atau variasi. Tanpa pengukuran, pengendalian yang efektif tidaklah mungkin ada. Pengukuran dilakukan dengan membandingkan hasil dengan tujuan dan standar. Perbandingan dari tampilan aktual dengan tampilan yang diharapkan membangun kebutuhan untuk bertindak.
Cara untuk membuat perbandingan meliputi:
¨            Historis/relatif/rancang-bangun
¨            Benchmarking
Pengendalian Efektif
Pengendalian terbaik dalam organiasasi adalah berorientasi pada strategi dan hasil, dapat dipahami, mendorong pengendalian diri (self-control), berorientasi secara waktu dan eksepsi, bersifat positif, setara dan objektif, fleksibel.
Tipe-tipe pengendalian (awal) preliminary, kadang-kadang disebut kendali feedforward, hal ini harus dipenuhi sebelum suatu perkerjaan dimulai. Kendali ini menyakinkan bahwa arah yang tepat telah disusun dan sumber-sumber yang tepat tersedia untuk memenuhinya.
Tipe-tipe pengendalian (saat ini) concurrent berfokus pada apa yang sedang terjadi selama proses. Kadang-kadang disebut kendali steering, kendali ini memantau operasi dan aktivitas yang sedang berjalan untuk menjamin sesuatunya telah sedang dikerjakan dengan tepat.
Tipe-tipe pengendalian (akhir) post-action; kadang-kadang disebut kendali feedback , kendali ini mengambil tempat setelah suatu tindakan dilengkapi. Kendali akhir berfokus pada hasil akhir, kebalikan dari input dan aktivitas.
Manajer memiliki 2 pilihan luas dengan memperhatikan pengendalian. Mereka dapat mengandalkan orang-orang untuk melatih pengendalian diri (internal) atas tingkah lakunya sendiri. Alternatif lain, manajer dapat mengambil tindakan langsung (external) untuk mengendalikan tingkah laku orang lain.
Pengendalian internal memberikan individu yang termotivasi untuk melatih pengendalian diri dalam memenuhi harapan pekerjaan. Potensi untuk pengendalian diri dikembangkan ketika orang yang mampu memiliki tujuan tampilan yang jelas dan dukungan sumber-sumber yang tepat.
Pengendalian eksternal terjadi melalui supervisi personal dan penggunaan sistem administrasi formal antara lain sistem penilaian penampilan, sistem kompensasi dan keuntungan, sistem disiplin kepegawaian, dan management-by-objectives (manajemen berdasar tujuan).
Kompensasi dan keuntungan dari sistem pengawasan dan pengendalian yang baik adalah:
·         Akan menarik orang berbakat dan mempertahankannya di dalam organisasi.
·         Memotivasi orang untuk menggunakan usaha maksimum dalam pekerjaannya.
·         Menyadarkan nilai dari kontribusi penampilannya.

Manajemen Strategik : Kekuatan dan Kelemahan Perusahaan


Modul 4 : Kekuatan dan Kelemahan Perusahaan
Kegiatan Belajar 2 :Analisis  Keunikan Kepemimpinan
Ø  Analisis keunikan kepemimpinan pada dasarnya adalah model lain yang dapat digunakan dalam melakukan analisis kekuatan dan kelemahan perusahaan.

Ø  Pendekatan keunikan kepemimpinan memperkenalkan 4 macam keunikan kepemimpinan dalam perusahaan jika dilihat dari 4 perspektif manajemen fungsional , yakni tumbuh-otokratis (T-A), puncak-borjuis (P-B), stabil-aristokratis (S-A), dan turun-birokratis (T-B).

Ø  Keunikan dalam manajemen pemasaran dapa dilihat dari sejauh mana upaya pengembangan produk dilakukan oleh unit bisnis yang bersangkutan. Terdapat 4 keunikan yang ditemukan yaitu :
·      Prospectors , kepemimpinan yang berorientasi pada peningkatan volume penjualan melalui pengenalan dan pengembangan produk baru dan peningkatan pangsa pasar.
·      Defender, berorientasi pada mempertahankan posisi pasar yang selama ini sudah dimilik, perusahaan tidak berusaha mencari peluang bisnis baru secara agresif. Tepat dilakukan pada unit bisnis yang memang memiliki sesuatu untuk dipertahankan.
·      Analyzer,  pilihan strategi yang terletak diantara prospector dan defender.  Berusaha mempertahankan sejumlah produk yang ditawarkan pada pasar akan tetapi pada saat yang sama kadang-kadang juga secara cermat menawarkan produk baru yang memang sangat dipercaya menjanjikan keberhasilan. Lebih tepat diterpakan ketika industry berada pada tahao akhir pertumbuhan atau tahap awal kedewasaan.
·      Reactor, sesungguhnya merupakan strategi yang bersifat sementara (ad hoc) dan tidak sistematis. Tidak ada sikap yang pasti dan konsisten yang dipilih oleh manajemen ketika menghadapi perubahan lingkungan bisnis.

Ø  Keunikan kepemimpinan dilihat dari manajemen keuangan terdiri dari 4 tipe perusahaan , yaitu :
·      Agresif, manajernya berani mengambil resiko tinggi dan berhasil dalam menerapkan strategi (return-nya tinggi).
·      Pasif, manajernya cenderung memilih aman dan memperolah return yang sesuai dengan tingkat risiko yang diambil (return rendah).
·      Superior,  manajernya cenderung memilih aman tetapi ternyata return yang dihasilakan relative tinggi.
·      Suboptimal, manajernya berani mengambil risiko namun ternyata gagal dalam mewujudkan harapannya berupa return yang tinggi.

Ø  Manajemen sunber daya manusia dan organisasi menganalogikan perbedaan karakter dewa-dewa Yunani kuno , yaitu :
·      Zeus, metafora seorang pemimpin yang centralized dan powerful; seorang mentor yang menuntut orang-orang sekitar belajar kepadanya bagaimana seharusnya mengelola sebuah organisasi/perusahaan.
·      Apollo, pemimpin cenderung berpikiran sesuai pola kerja mesin yang mementingkan keberaturan dan bersifat lateral. Sisi baiknya terciptanya stabilitas dan efisiensi organisasi serta dalam batas-batas tertentu keadilan. Cocok untuk organisasi dengan lingkungan eksternal yang stabil.
·      Athena, kecenderungan untuk member perhatian terhadap penyelesaian masalah organisasi dengan segera menyelesaikan tugas-tugas organisasi agar bias menyelesaikan tugas-tugas yang lain. Sisi buruknya adalah tidak begitu peduli dengan penggunaan sumber daya organisasi dan sulitnya mempertahankan energy tinggi para ekspertis.
·      Dionysus, menuntut adanya saling percaya antara manusia (pekerja) dengan organisasi. Sisi baiknya para pekerja mungkin mau mengorbankan kepentingan dirinya jika dalam persepsi mereka organisasi tempat mereka bekerja sangat pro people.

Ø  Kepemimpinan dalam manajemen operasa menggunakan pendekatan biaya (cost) dan kualitas (quality), pada dasarnya proses produksi dapat dikelempokkan pada 4 kategori strategi, yaitu :
·      Innovator, cocok diterpakan pada kondisi pasar yang sangat memperhatikan kualitas produk , karakterisitik produk sesuai dengan keinginan konsumen, jumlah produk yang dihasilkan sedikit dan menuntun adanya pertumbuhan pasar.
·      Imitator, menekankan pada kecepatan untuk mengenalkan produk baru, cenderung menunggu dalam menghasilkan produk , biaya produksi yang lebih rendah dari innovator atau dengan kualitas produk yang lebih baik.
·      Low-cost, rekayasa proses sehingga memungkinkan diperolehnya penurunan biaya dengan tetap mempertimbangkan factor kualitas pada batas yang dapat diterima pasar, cocok diterpakan pada kondisi pasar yang telah dewasa dan pada kondisi dimana produk relative standar.
·      Diferensiasi, mengutamakan keunggulan produk dan tim perancangnya mempunyai skill yang tinggi , amat cocok diterapkan pada kondisi pasar yang product feature-sensitive serta cocok bagi produk-produk yang tidak terstandarisasi.

Jerry Yan - Ni shi wo weiyi de zhizhuo



Jerry Yan (Yán Chéng Xù) 言承旭 - Nǐ Shì Wǒ Wéiyī de Zhízhuó 你是我唯一的执着 (OST Bai Se Ju Ta / Báisè Jù Tǎ 白色巨塔 / The Hospital opening theme song)

chuāngwài de dàyǔ, nǐ shì bīnglěng de kōngqì
Hujan deras diluar jendela, kau adalah udara yang dingin
窗外的大雨 你是冰冷的空气
gàosu wǒ tiānkōng kěyǐ kūqì
Ceritakan padaku langit bisa menangis
告诉我天空可以哭泣
gūdān de wǎng qiánjìn, wǒ dāying guò wǒzìjǐ
Ketahap kesendirian, aku berjanji pada diri sendiri
孤单的往前进 我答应过我自己
yào yíngdào shìjiè jiāogěi nǐ
Harus memenangkan dunia untukmu
要赢到世界交给你

-----@@-----
wàngle duōji
ǔ méiyǒu yōngbào nǐ
Sudah lama terlupakan tidak memelukmu
忘了多久没有拥抱你
wǒ méiyǒu liúlèi de shíjiān, méiyǒu hòuhuǐ de yúdì
Aku tak punya waktu meneteskan air mata, tak ada ruang penyesalan
我没有流泪的时间 没有后悔的余地
------------

-----REFF-----
q
ǐng yuánliàng wǒ nàme zhízhuó
Maafkan aku karena telah begitu
请原谅我那么执着
wèile mèng zhuīdào tiānkōng jiǎoluò
Untuk mengejar mimpi yang ketinggalan sampai sudut langit
为了梦追到天空角落
shēnchū shǒu zhuōzhù le fēng wǒ fàngkāi le nǐ
Mengulurkan tangan merebut angin aku telah melepas mu
伸出手捉住了风我放开了你
méi xiǎng guò méiyǒu wēndù de ài yǒu duō tong
Tak berpikir setelah tanpa kehangatan cinta ada banyak rasa sakit
没想过没有温度的爱有多痛

qǐng yuánliàng wǒ ràng nǐ yī gè rén guò
Maafkan aku membiarkanmu hidup sendiri
请原谅我让你一个人过
shīqù le nǐ háiyào mèngxiǎng zuò shénme
Ruginya bagi mu masih bermimpi melakukan apa
失去了你还要梦想做什么
zhè yīcì wǒ huì wòjǐn nǐ de shǒu
Kali ini aku akan memegang tanganmu
这一次我会握紧你的手
yīcuòzàicuò shénme dōu bù dǒng de shì wǒ
Kesalahan yang sama pun apa aku tak mengerti
一错再错什么都不懂的是我
--------------

dōu fàng zài xīnli, ài jiù shīqù le yìyì
Semua yang tertinggal dihati, cinta akankah tiada arti
都放在心里 爱就失去了意义
wèishénme wǒ dào xiànzài cái xǐng
Mengapa sampai sekarang aku terjaga/terbangun
为什么我到现在才醒
děngdài yǒu duō wěiqu, nǐ shì-fǒu shāng tòule xīn
Nantikan ada banyak perasaan bersalah, kau telah mematahkan hatiku
等待有多委屈 你是否伤透了心
gàosu wǒ lái bù láidejí
Katakana padaku tidak cukup waktu
告诉我来不来得及

Repeat @@
Repeat Reff

q
ǐng yuánliàng wǒ ràng nǐ jìmò
Maafkan aku membuat/membiarkan mu kesepian
请原谅我让你寂寞
zhè shìshàng zhìshǎo nǐ yào dǒng wǒ
Didunia ini setidaknya kau mau mengerti aku
这世上至少你要懂我
zhè yīcì huàn wǒ zài yèli děnghòu
Sekali ini aku menunggu perubahan waktu dimalam hari
这一次换我在夜里等候
cóngjīnyǐhòu nǐ shì wǒ wéiyī de zhízhuó
Mulai sekarang hanya kaulah satu-satunya keyakinanku/keteguhanku
从今以后你是我唯一的执着